Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang.... Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun itu deh....
Segitiga Cinta Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa pasangannya enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang pasangannya macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. Ada yang bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya pandai menyenangkan orang tua.
Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK dengan pasangannya. Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya judes, bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi.
Ada yang bilang pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak nyambung kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.
Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak
cocok setelah mereka menikah.
Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu pacaran dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak ada lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.
Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari anak /isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu dijabarkan lagi. Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak selingkuh? Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu : KOMITMEN.
Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern pada waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula sebaliknya, pada kasus wanita yang berselingkuh. Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog kenamaan bernama Sternberg.
Dia menyebutnya sebagai "triangular love" atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman), Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.
Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada ikatan satu dengan yang lainnya. Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.
Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut "until death do us apart".
Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuah relasi kehilangan salah satu atau lebih dari 3 unsurdiatas, maka relasi itu tidak dapat dikatakansebagai cinta yanglengkap dalamkonteks hubungansuami dan isteri,melainkan akanmenjadi bentuk-bentuk cinta yangberbeda.
Sebagai contoh :Bila sebuah relasihanya berisi intimacydan commitmentsaja, maka relasiseperti ini biasadisebut sebagaipersahabatan.Bila sebuah relasihanya bersisi passiondan intimacy sajatanpa commitment,maka ia biasa disebutsebagai kumpul kebo.Bila sebuah relasihanya mengandungpassion saja tanpaintimacy dancommitment, maka iabiasa disebut sebagaiinfatuation (tergila-gila) .
Nah, bagaimanabentuk cintaanda... ???
=========================================================================
Sumber artikel, daribuku:Sudarmono, Dr. (2010). Mutiara KalbuSebening Embun
Pagi, 1001 KisahSumber Inspirasi.Yogyakarta: IdeaPress. Volume 1. Hal.204-206. ISBN
978-6028-686-938.
No comments:
Post a Comment
Jadilah anda yang pertama