Saya seringkali bertanya pada Mbah Google, kenapa PNS Daerah tidak masuk dalam daftar remunerasi? Namun jawaban Mbah Google malah melenceng. simbah menjawab 11 kementerian akan mendapatkan remunerasi mulai tahun 2011 kecuali Departemen Dalam Negeri, Sri Mulyani remunerasi Depkeu jalan terus dan sebagainya. Namun ada hal yang menarik perhatian saya, ada tulisan teman kita yang berjudul Pak SBY Curhat Sayapun Bisa berikut adalah curhat teman kita yang mungkin dapat mewakili uneg-uneg kita juga.
Pernyataan atau yang lebih banyak dianggap curhat Pak Presiden tentang gajinya, yang lagi heboh belakangan ini, akhirnya ditanggapi (positif) oleh Pak Menteri Keuangan, Agus Martowardoyo. Tayangan di MetroTV, menjelaskan bahwa Gaji Presiden dan Wapres beserta Pejabat pajabat tinggi lainnya (termasuk menteri, gubernur, dan bupati/ walikota) akan dinaikkan.
Pertanyaan yang muncul di kepala saya kemudian, Apa kah respon ini yang diharapkan oleh Pak SBY setelah curhat didepan anggota TNI/ Polri? Kalau memang ini harapannya, berarti Pak SBY berhasil meyakinkan Pak Menkeu untuk mengiyakan curhatan Pak SBY. Karena lebih lanjut, Agus Martowardoyo pun seakan mendukung kenaikan gaji presiden ini, bahkan beliau mengatakan, bahwa kenaikan gaji Presiden beserta pejabat negara lainnya ini tidak akan membebani pemerintah. Hah? Apa memang begitu??
Kemudian selanjutnya, kebijakan menaikkan gaji TNI/ Polri melalui sistem Remunerasi sungguh sangat membantu kehidupan para aparatur negara, dalam hal ini TNI/ Polri. Namun, yang menjadi tanda tanya besar di kepala saya? Mengapa sistem Remunerasi ini hanya diberikan kepada anggota TNI/ Polri saja?? Apa cuman TNI/ Polri saja yang dianggap sebagai aparatur negara? Mengapa Remunerasi tidak juga diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, terkhusus yang PNS Daerah?? Karena sebenarnya ujung tombak pelayanan masyarakat, justru terletak pada mereka yang yang mengabdikan dirinya di daerah daerah.
Jika Presiden bisa curhat, maka lewat tulisan ini, saya pun juga bisa curhat, hahahaha. Terserah, mau didengar atau gak, yang penting uneg unegnya sudah keluar, lega, hahaha.
Sumber : regional.kompasiana.com
pns pusat memang enak, sumber-sumber pendapatan yg besar yang berasal dari daerah diambil ke pusat semua, baru daerah mendapat dana bagi hasil yg formulanya diatur menurut kehendak pusat, lah kok enak skali.
ReplyDeleteMakanya pns pusat berjibun sementara pns daerah gigit jari. mari teman-teman kita boikot saja he he he