Monday, February 18, 2008

Satu Tamparan Untuk Tiga Pertanyaan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri,  kembali ke tanah air dengan sarjana lulusan mancanegara. Sesampainya di rumah ia meminta kepada  Bapaknya yang sholeh karena sadar & takut bahwa di alam akherat setiap Bapak pasti ditanya sudahkah dan bagaimana mendidik istri dan anak-anaknya agama menjadi amat merasa tertantang karena anaknya yang sarjana dari luar negeri ini walaupun cerdas namun ia arogan, nyaris munafik, suka maksiat, sulit sekali dididik menjadi anak yang menerima tauhid keislaman, sholeh, bertaqwa, sadar bahwa manusia lah yang butuh Alloh bukan sebaliknya dan mau beribadah sesuai syariat dan takut akan ajal yang buruk, siksa kubur dan neraka. Akhirnya  menuruti permintaan anaknya untuk mencari seorang  guru agama, kyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendatangkan kyai.
Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya
akan menjawab
pertanyaan anda.

Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai
orang yang pintar tidak
mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan
kepada saya
2.Apakah yang dinamakan takdir
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan
ke neraka yang dibuat
dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan.
Sebab mereka memiliki
unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir
sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi
dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah
kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah
jawaban saya atas 3
pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita
semua merasakan
kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan
ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan
menerima tamparan dari
saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.
Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan
untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kiyai : Walaupun setan dijadikan dari api dan
neraka juga terbuat
dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan
menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan.

No comments:

Post a Comment

Jadilah anda yang pertama

Berita Terbaru