Wednesday, April 25, 2012

Kontroversi Perda Syariah (Tinjauan Etika)


Angin baru mewarnai situasi politik Indonesia, ketika reformasi tahun 1998 bergulir. Sistem politik sentralistik yang dibangun oleh Orde Baru, secara tajam dikritik habis-habisan karena telah menyebabkan jurang pemisah yang tajam antara pusat dan daerah. Muara dari gejolak ini adalah ditetapkan kebijakan desentralisasi lewat produk yuridis UU No. 2 tahun 1999 yang kemudian diperbarui dengan UU No. 32 tahun 2005.
Undang-Undang Otonomi Daerah telah memberikan kewenangan yang lebih kepada pemerintah daerah untuk mengatur tata pemerintahan dan masyarakat di daerah tersebut. Dalam perkembangannya, arus baru ini mendapatkan respon yang beragam dari masing-masing Pemerintah Daerah. Salah satu respon yang menimbulkan kontroversi adalah Pemberlakuan Peraturan-Peraturan Daerat yang berlandaskan syariat (hukum agama), dalam konteks ini adalah Islam, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Perda Syariah.

Thursday, April 12, 2012

Beragama Belum Tentu Berakhlak Baik


Apakah dengan saya beragama itu menjamin saya berakhlak baik? Saya berani menjawab tidak menjamin. Bahkan akhlak dan agama tidak berbanding lurus dalam diri saya sebagai manusia, masing-masing punya urusannya sendiri-sendiri (bahkan seringkali bentrok di bathin saya). Dibawah ini adalah sharing iman saya tentang akhlak dan agama:
Suatu malam ketika saya sedang Malas On Duty, seorang pria Jepang tergopoh-gopoh sambil memegangi tangannya. Jejak darah berceceran dari pitu masuk hingga area lobby. Rupanya telapak tangannya terbelah karena dia harus menahan pedang yang digenggam oleh seorang penjambret yang berusaha menjambret tas istrinya. 

Metamorfosa Beragama


Pemahaman, pengalaman dan keyakinan beragama itu mengalami perubahan, pertumbuhan dan bisa juga degradasi. Ini bisa terjadi pada pribadi, keluarga, masyarakat dan juga bangsa. Dalam masyarakat yang kian majemuk dan konsumtif agama mustinya menjadi tuntutan hidup yang konstruktif, bukan larut dan jadi sumber persoalan sosial. 
Waktu itu umur saya sekitar enam tahun, tinggal di Desa Pabelan, dekat candi Borobudur, Magelang. Selagi bermain-main dengan teman, saya dikagetkan suara teriakan beberapa pemuda: “Anjing...anjing....” sambil membawa tongkat untuk membunuh anjing yang masuk desa. Maka orang-orang desa itu pun pada keluar ikut membawa tongkat, dan akhirnya anjing itu tertangkap lalu digebuk ramai-ramai sampai mati. Saya melihat dengan iba pada anjing yang tak berdaya itu. Rintihan tangis anjing sebelum mati itu tetap tersimpan di benak saya yang sekali-sekali muncul. 

Monday, April 9, 2012

Kontroversi Seputar Perda Syariah

KONTROVERSI SEPUTAR PERDA SYARI'AH
Oleh: DR. Zainuddin, MA[1]
Abstrak
 Pada satu sisi kelompok Islam menginginkan aturan hukum yang berlaku di Indonesia, bernuansa syar’iah, setidaknya bagi umat Islam, karena problem masyarakat selama ini cendrung disebabkan oleh melemahnya komitmen keagamaan dan tidak tegaknya syari’at. Pada sisi lain kelompok sekuler dan non muslim tidak menginginkan adanya intervensi agama ke dalam negara. Kontroversi ini tidak tetap muncul di zaman otonomi daerah, dengan munculnya keinginan untuk menerapkan Perda Syari’ah di beberapa daerah yang berbasis Islam.
 Akar Kontroversial di atas berawal dari beberapa masalah berikut: Perbedaan Pandangan dalam Melihat Islam, Problem Sumber Hukum, Studi Hukum Islam yang Bersifat Teoritis, Kontroversi Kelompok Agamis dan Nasionalis, Kontroversi Muslim dan non Muslim.
Kontroversi ini agaknya akan terus berlanjut bila tidak dilakukan kompromi-kompromi politik atau kembali ke prinsip demokrasi yang mengedepankan nilai-nilai universal. Di samping itu dapat juga dieliminir akar persoalan yang menjadi penyebab kontroversi ini.

Sunday, April 8, 2012

Ternyata Adam dilahirkan


Perdebatan akan asal-usul manusia atau bahkan kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini masih menjadi tanda tanya besar dan diskusi panjang yang tiada habisnya. Beberapa teori ilmiah telah mencoba untuk menjawab itu semua. Akan tetapi terus mengalami keraguan dan kesangsian setelah diuji seiring perubahan waktu yang menjadikannya tidak dapat diterima lagi. Salah satunya adalah teori evolusi yang ditelorkan oleh Darwin. Konsep kehidupan yang, menurutnya, berawal dari satu spesies hingga memunculkan beragam makluk hidup seperti sekarang ini. Termasuk adanya manusia sebagai makluk yang paling cerdik.

Friday, April 6, 2012

Gara-Gara Facebook, Angka Perceraian di Bandung Tinggi


BANDUNG- Bagi pasangan suami istri (pasutri) yang kecanduan update status di facebook harap hati-hati. Sebab berteman melalui facebook bisa berujung gugat cerai di pengadilan.

"(Cerai) gara-gara facebook ada. Saya sendiri pernah menangani perkaranya, banyak," tutur Humas Pengadilan Agama Bandung, Jawa Barat, Acep Saefuddin, kepada wartawan, Selasa (3/5/2011).
Acep menjelaskan, kasus cerai karena facebook sudah ditanganinya sejak 2009. Kebanyakan pasutri muda yang dilatarbelakangi kecemburuan, baik suami yang cemburu melihat akun facebook istri maupun sebaliknya. 
Kasus tersebut pernah ditangani Acep yang juga salah satu hakim di PA Bandung. Ada suami yang cemburu melihat bahasa-bahasa mesra dan halus di akun facebook istrinya. Si suami yang terbakar cemburu, akhirnya menguggat cerai istrinya.

Thursday, April 5, 2012

Buku Kontroversi,"Berdoa atau Menyuruh Tuhan"

Buku ini diawali dengan sebuah prosa panjang berjudul “Mulai Tak Percaya Tuhan?”. Di alamnya, Agus Mustofa menyinggung perilaku kebanyakan manusia yang begitu banyak berdoa dan meminta kepada Tuhan, tapi apa yang dia lakukan dalam kesehariannya tidak sejalan dengan isi doanya. Dan tepat di bagian akhir prosa tersebut, ada kalimat-kalimat yang lumayan menohok bagi saya….
Kau minta surga
Padahal perbuatanmu mengarah ke neraka
Salahkah Tuhan
Kalau doamu tak dikabulkan?
Dia adalah Dzat Yang Maha Pemurah
Yang selalu mengabulkan doa
Dan tak pernahmengecewakan hambaNya
Asalkan mengikuti caraNya
*****

Berita Terbaru