Bicara soal pertemanan dunia maya seperti di Facebook, nampaknya takkan pernah ada habisnya. Selalu ada saja hal yang unik dan seru untuk dikisahkan. Baru kemarin saya menuliskan tentang masalah rumah tangga yang banyak diumbar oleh para pengguna Facebook, kini ada kisah menarik lainnya yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Seorang teman Facebook saya ternyata begitu setia membaca tulisan-tulisan saya. Ia tertarik dengan beberapa tulisan saya yang mengangkat tema pergaulan di Facebook. Sebutlah namanya Dilla (28), seorang ibu muda yang telah memiliki 1 orang anak. Dilla pun berbagi pengalamannya.
Di profilnya, Dilla jelas menuliskan jati dirinya. Menikah dan memiliki 1 orang putra. Rupanya foto profil Dilla yang begitu manis dan menawan menjadi daya tarik tersendiri. Pesona Dilla begitu banyak memikat hati para pria teman Facebook-nya. Dilla seringkali menerima inbox. Dilla tahu persis teman pria yang mengirimkan inbox kepadanya berstatus menikah. Itu artinya mereka adalah suami-suami perempuan lain.
Inbox yang Dilla terima dari para pria itu antara lain berisi ajakan kencan atau sekedar kopi darat. Mereka sangat ingin mengenal Dilla lebih dekat. Dilla tak pernah sekalipun membalas inbox mereka. Pernah juga ada 2 orang pria yang menyatakan cintanya di inbox. Lagi-lagi Dilla hanya menggelengkan kepala melihat perilaku para suami galau itu.
Setiap kali ada teman pria yang mengirimkan inbox kepadanya, Dilla selalu menceritakan hal itu kepada suaminya. Dilla berusaha untuk selalu terbuka dalam segala hal. Ia benar-benar ingin menjaga keutuhan rumah tangganya dengan tidak menanggapi rayuan gombal yang mendarat kepadanya.
Pernah juga seorang pria teman Facebook Dilla mengirimkan permintaan hubungan. Dilla tahu pria itu telah menikah dan memiliki seorang anak. Pria itu seringkali berkomentar di hampir setiap status Dilla. Melihat permintaan hubungan itu Dilla hanya tersenyum saja. Ia tak meng-confirm atau meng-ignore permintaan itu.
Kisah yang Dilla tuturkan sebenarnya sudah tak asing lagi bagi saya. Saya pun seringkali menemukan hal tersebut. Ada saja suami orang yang berusaha mencari kesempatan dalam pertemanan dunia maya. Ada pula yang terang-terangan mengajak selingkuh! Wew! Saat ia tanya apakah saya mau dijadikan teman kencannya. Dengan sopan saya katakan bahwa saya tak tertarik dengan ajakannya itu. Pria itu dengan malu hati akhirnya meminta maaf. Esoknya ia tak pernah lagi merayu saya.
Ternyata Facebook kini telah dibanjiri oleh suami-suami galau! Bagaimana tidak, jika mereka memiliki kehidupan rumah tangganya yang adem ayem, aman sentosa, keisengan yang seperti ini sebenarnya bisa sedapat mungkin mereka hindari. Untuk apa mereka capek-capek merayu perempuan yang jelas-jelas istri orang. Saat masalah rumah tangga tengah membelit, biasanya mereka mencari pelarian. Para suami galau ini pun berusaha mencari suasana baru dengan perempuan yang baru pula.
Sebenarnya perilaku para suami galau ini tidak melulu dipicu oleh adanya konflik yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Sangat dimungkinkan mereka hanya sekedar iseng belaka. Syukur-syukur gayung bersambut. Berharap rayuan mereka bisa ‘nyangkut’ di hati perempuan yang sedang mereka incar.
Seorang rekan pria saya (Dudi) memiliki kecenderungan seperti itu. Ia suka sekali tebar pesona dengan menuliskan status-status di Facebook demi mencerminkan dirinya seorang yang santun dan berpendidikan. Namun di balik itu semua, Dudi ternyata memiliki misi lain yaitu mencari teman kencan! Rumah tangga Dudi selama ini baik-baik saja. Ia tak pernah sekalipun mengeluhkan soal hubungannya dengan istrinya.
Saat saya tanya kepada Dudi sudah berapa perempuan teman Facebook nya yang menjadi ‘korban’ rayuannya? Ia bilang, sudah tak terhitung. Waduh! Tak terhitung? Mungkin karena saking banyaknya perempuan yang ia ajak bertemu, makanya ia lupa sudah berapa perempuan teman kencannya itu.
Kemudian saya tanyakan lagi, apakah perempuan teman kencan Dudi tahu identitas Dudi yang sudah berkeluarga? Dudi bilang, mereka sama-sama tahu keadaan masing-masing. Perempuan-perempuan yang diajak kencan Dudi pun adalah istri orang. Duh! Setali tiga uang mereka rupanya.
Fenomena suami galau di Facebook nampaknya bukan lagi barang baru di dunia permayaan. Saya yakin teman-teman yang lain pun sering menemukan hal seperti ini. Himbauan kepada para perempuan atau para istri, sebenarnya kita bisa mencegah kemungkinan suami-suami galau ini masuk dalam kehidupan kita, dengan cara tidak menanggapi rayuan mereka. Berusahalah untuk bersikap jujur dan terbuka kepada pasangan anda. Dengan demikian rumah tangga anda akan senantiasa terjaga keutuhannya.
Bila sedikit saja kita memberikan celah, maka mereka akan langsung menerobos masuk. Jika yang terjadi demikian, yang tadinya berpikir iseng tak apalah jika sekedar bertemu janji makan malam, akhirnya tak mampu lagi menepis ajakan-ajakan mereka berikutnya.
Tulisan ini sekedar mengingatkan kita para istri. Ada baiknya kita mewaspadai akun Facebook pasangan kita. Setidaknya kita bisa sama-sama mawas diri agar pasangan kita tidak berperilaku iseng menjadi suami galau yang mencari mangsa di Facebook.
Sebenarnya perselingkuhan itu bisa kita cegah, asalkan kita tak memberi kesempatan pihak ketiga masuk dengan mudah dalam hidup kita. Segombal apapun rayuan yang dilancarkan, jangan pernah menanggapi apalagi sampai terkesima oleh kharismanya. Satu hal lagi, jangan pernah curhat masalah rumah tangga kita kepada mereka.
Rasa suka terhadap lawan jenis biasanya bermula dari rasa simpati karena orang itu begitu perhatian dan peduli pada kita. Jika itu yang terjadi, rasa suka itu lama kelamaan akan berkembang lebih dalam lagi. Saat ia mencoba masuk, maka hati kita akan dengan mudah menerimanya. Jika sudah main hati, anda sudah bisa menebak sendiri apa yang akan terjadi kemudian.
sumber : klik disini
No comments:
Post a Comment
Jadilah anda yang pertama