Monday, December 12, 2011

Ikhlas Adalah Kunci Kebahagiaan Juga Keajaiban

Dokter angkat tangan, Endrasari pun memulai kehidupan yang 'sumbing'. Ia mesti menenteng tabung oksigen ke mana-mana sebab dadanya digodam sesak hebat. Biang keladinya; Bronchitis akut.

Penyakit paru ini tak hanya menguntil berat badan Endrasari, juga memaksa dia meneguk 12 jenis obat selama setahun. Lusinan ramuan kimia dari apotek bagaikan tak bertuah.

Seperti yang diakui Endrasari dalam buku Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu, penyakitnya bersifat psikosomatis: Tidak berasal dari serbuan virus atau bakteri, melainkan berasal dari pikiran. Dokter menyuruh dia menyembuhkan luka batinnya dahulu jika ingin pulih.

Ikhlas. Kembali ke tiitk nol. Hasilnya? Sebuah paradox. Sikap ikhlas yang sebelumnya ia anggap sebagai simbol kelemahan justru memberinya kekuatan subtil.

Dalam ikhlas, kuncinya adalah: manakala kita memasrahkan segala sesuatunya pada Tuhan, saat itu pula pupus segala cemas. Kita menjadi lebih kuat. Mengapa? Karena urusan kita sudah diserahkan kepada sang Maha berkehendak.

"Biarlah Dia yang mengatur. Kita yang melaksanakan keinginannya. Sebab bukankah dia juga Maha pemberi petunjuk?"

Apakah itu berarti pasrah? Disinilah uniknya. Ketika terasuk rasa ikhlas, secara otomatis, kita akan menjadi lebih bijaksana. Lebih mengenali diri sendiri. Lebih cerdas, lebih kreatif, dan pada gilirannya; lebih produktif.

Menurut penulis buku Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu dalam kondisi ikhlas, otak memproduksi hormon serotonin dan endorphin yang menyebabkan seseorang merasa nyaman, tenang, dan bahagia, dalam zona ikhlas, bermekaranlah berbagai energy positif, rasa sukur, sabar, dan termasuk focus.

Kita pun merasa tiba-tiba penuh tenaga, ujarnya. Energi ikhlas ini kemudian menyebar ke setiap jengkal tubuh. Membikin imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung stabil, dan kapasitas indera peningkatan. Orang ikhlas, ujar Erbe. "Sehat jiwa dan fisiknya". Ikhlas, karenanya adalah kunci jika bukan prasyarat bagi kehidupan.

Jika kita meneropong lewat elektroesefalogram (EEG ), kata Erbe tampak gelombang otak memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang. Dimanakah kebahagiaan? Teknologi mutakhir menunjukan rasa bahagia membentang antara panjang gelombang alfa dan theta pada otak. Inilah zona ikhlas.

Zona ikhlas berada di frekuensi 8 hz hingga 13.9 hz atau alfa. Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal, berada dalam frekuensi ini. Anak-anak balita frekuwensinya selalu berada dalam posisi alfa karenanya mereka selalu jujur, polos dan tak pernah larut bersedih. Begitu murni.

Zona ikhlas juga terbentang di antara frekuensi 4 hz hingga 7.9 hz atau theta, dalam kondisi ini pikiran menjadi amat kreatif dan inspiratif. Pikiran juga terasa khusuk, rilkes yang dalam, hening, dan amat intuitif.

Semakin pandai anda menyetel frekuensi alfa atau theta di otak anda, kata Erbe, semakin mudah hidup anda. Frekuensi ini memang menawarkan kelezatan hidup sesungguhnya, rasa syukur dan nyaman. Karena itulah, menurut dia, jelas sudah bahwa ukuran sukses ( kebahagiaaan ) sebetulnya amat ditentukan oleh keberhasilan merasakan pikiran bahagia. Itu saja. Kebahagiaan karenanya tak perlu dicari- cari apalagi lewat semata-mata kelimpahan materi.

"Manakala tahu gelombangnya mudah bagi kita menemukan zona kebahagiaan itu", ujar Erbe, penemu teknologi Quantum Ikhlas yang salah satu produknya adalah Compact Disk Digital Player guna mengkondisikan otak menggapai zona ikhlas.

Jangan anggap enteng sikap ikhlas ini. Pengalaman Endrasari menunjukan sekali kita melangkah ke zona ikhlas, kita bakal terdorong menjadi orang baik menjauhi prasangka dan selalu berpikiran positif. Nah, dari sinilah garis tangan anda mulai bergeser.

Dengan berpikir positif, maka hal-hal positif otomatis akan menghampiri kita. Demikian sebaliknya. Itulah hukum daya tarik menarik yang memiliki penjelasan ilmiahnya dalam fisika kuantum. Dan kita, menurut Erbe, adalah apa yang kita pikirkan.(adv/adv)

sumber : klik disini

No comments:

Post a Comment

Jadilah anda yang pertama

Berita Terbaru