Wednesday, December 29, 2010

Remunerasi Perlu Bagi Wong Cilik, Tidak Bagi Pejabat Eselon

OLEH: ARIEF TURATNO

GARA-gara kasus Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, pegawai negeri sipil (PNS) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan golongan IIIA yang mengemplang uang miliar rupiah, orang rebut mempersoalkan remunerasi. Ada yang mengusulkan supaya remunerasi ditinjau ulang, ada pula yang menghendaki agar tetap dilanjutkan. Persoalan dan pertanyaannya adalah apakah remunerasi itu diperlukan?

Ini bukan kisah atau ceritera bohongan. Ini kejadian sesungguhnya yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah (Jateng), seorang guru salah satu SMA yang merangkap menjadi tukang ojeg. Dan hal yang sama juga terjadi di Kota Tegal,  Jateng seorang PNS yang nyambi jadi abang becak. Di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), juga banyak PNS golongan II yang setiap sore dan malam hari merangkap menjadi tukang ojeg.

Semua itu dilakukan untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari. Sebab gaji sebagai PNS, baik guru maupun PNS di Pemda tidak pernah mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka. Daripada korupsi atau mencuri, maka mereka mencari pendapatan lain secara halal dengan menjadi abang becak, pengamen atau tukang ojeg. Dan itu tidak hanya terjadi di Brebes, Tegal, Bekasi atau lainnya, tetapi terjadi dimana-mana di Indonesia

Friday, December 10, 2010

Mobil Baru untuk Pimpinan Dewan Banjarnegara

Kabar menggembirakan untuk masyarakat Banjarnegara, karena wakil-wakil kita di  DPRD mendapat fasilitas baru untuk menunjang mobilitas profesi mereka sebagai wakil rakyat. Perasan gembira anggota dewan sesungguhnya merupakan kegembiraan masyarakat Banjarnegara juga, akan tetapi jika terdapat warga yang merasa kurang suka itu wajar-wajar saja, karena rasa senang  itu sudah diwakilkan.

Pagi Buyar

Minggu pagi menjelang keberangkatan jamaah calon haji Banjarnegara menuju Solo lalulintas cukup ramai, jauh lebih ramai dari hari-hari biasanya. Pagi itu juga aku mengantar ibu menuju pendopo Kabupaten Banjarnegara, tempat dimana rombongan calon jamaah haji asal Banjarnegara itu di lepas oleh Bupati Banjarnegara Drs. Ir. H Djasri MM MT .

Ceritera dari Djokja 21 Tahun Silam

Di pinggiran sebuah kota kecil, di unjung jalan terhampar sebuah pekarangan  yang cukup luas namun sedikit tak terawat disitu berdirilah sebuah bangunan. Meskipun masih pada kawasan kota bangunan itu kelihatan terpisah dari bangunan lain, bahkan hampir tak ada bangunan lagi yang berdiri diselilingnya, sehingga tampak sepi, angker, sungguh menakutkan, cukup untuk  membuat bulu kuduk kita berdiri menahan rasa takut. Tapi adakah yang mendiami bangunan itu?



Berita Terbaru