Menurut informasi dari pihak kepolisian hari itu akan digelar demontrasi besar-besaran menentang kenaikan harga BBM. Maka satuan Pengamanan Gedung DPR pun siap siaga mengantisipasi kemungkinan yang bakal terjadi. Pengamanan menjadi lebih ketat dan berlapis untuk mencegah demontrans nekad.
Hari masih pagi demontranspun belum nampak, jalanan masih tampak lancar tidak memperhihatkan adanya demo akan berlangsung. Tiba-tiba ada seorang pria yang menerobos pintu masuk gerbang gedung DPR. Kontan saja Satpam, yang tidak merasa mengenal pria itu, mencegah dan melarangnya masuk. Tetapi pria itu ngotot menerjang masuk barikade, saptam kesal dan emosinya mulai tak terkendali, Lalu memukul pria itu dan meringkusnya, karena takut terjadi keonaran.
Pria itupun akhirnya menyerah, karena tidak mempunyai kekuatan untuk melawan beberapa satpam sekaligus. Dalam kepasrahan itu satpam menggeledah tas dan dompet pria itu. Lalu satpampun terkejut bukan main, karena pria tersebut adalah salah satu anggota dewan yang terhormat.
Akhirnya satuan pengaman minta maaf kepada anggota dewan yang terhormat itu, maafkan kami pak atas ketidak sengajaan kami, soalnya Bapak jarang sekali masuk kantor jadi kami tidak paham dengan Bapak.
Anggap saja kejadian tadi perkenalan saya dengan Bapak, anggota dewan yang terhormat.
Pria itupun akhirnya menyerah, karena tidak mempunyai kekuatan untuk melawan beberapa satpam sekaligus. Dalam kepasrahan itu satpam menggeledah tas dan dompet pria itu. Lalu satpampun terkejut bukan main, karena pria tersebut adalah salah satu anggota dewan yang terhormat.
Akhirnya satuan pengaman minta maaf kepada anggota dewan yang terhormat itu, maafkan kami pak atas ketidak sengajaan kami, soalnya Bapak jarang sekali masuk kantor jadi kami tidak paham dengan Bapak.
Anggap saja kejadian tadi perkenalan saya dengan Bapak, anggota dewan yang terhormat.
No comments:
Post a Comment
Jadilah anda yang pertama