Sudah lama menjemput anak pulang sekolah saya masukkan sebagai bagian penting kegiatan begitu waktunya tersedia. Makin lama saya makin menikmati pekerjaan ini karena kelengkapan nilainya. Ada nilai senang-senang belaka, seperti misalnya ketemu teman yang di antaranya memang membuat saya senang memandangnya. Ada yang karena kecantikannya, ada yang karena kecerdasannya, ada yang karena naluri keibuannya yang mengesankan saat menuntun putra-putri mereka.
Ada pula nilai yang agak serius, misalnya soal pendidikan. Sebetulnya berat sekali mengantar dan menjemput anak itu setiap kali karena kerepotan teknisnya terus meninggi dari hari ke hari. Lalu lintas makin tambah padat saja dan tempat parkir makin tak ada. Setelah repot mengantar, lalu repot membiayai karena biaya sekolah juga makin meninggi.