Friday, August 13, 2010

Anak Versus Ortu



Suatu hari Amin disuruh ibunya ngepel lantai karena sudah kotor lama tidak dibersihan, sedang asik-asiknya Amin ngepel tiba-tiba ember berisi air yang di letakan dekat pintu itu tumpah. “Grubyag ……. gedebug!!!!!!! Suaranya agak aneh. Belum sempat amin mencari penyebab tumpahnya ember tadi, tiba-tiba terdengar suara cukup keras “ kamu naruh ember sembarangan, ini pintu untuk jalan bukan tempat ember!!!!!!!!!....... tahu????...... “
Amin tak dapat mengucapakan sepatah katapun, dalam hati ia merasa kalau dirinya memang bersalah. Tidak semestinya meletakakkan ember yang berisi air itu di dekat pintu. Oo…ooooo… rupa-rupanya ayah yang tersandung ember tadi dan terjatuh. Dengan wajah bersungut-sungut menahan amarah ayah meninggalkan Amin, dan Amin pun kembali melanjutkan pekerjaan dengan perasaan bersalah.
Di lain hari Amin berencana bermain bersama teman-teman, tiba-tiba ia teringat susuatu yang harus dibawa bermain. Tanpa basa-basi lagi amin lari masuk rumah. Namun apa yang terjadi ketika melintasi sebuah pintu “Grubyag ……. gedebug!!!!!!! Persis yang dialami ayahnya tempo hari. Apa reaksi ayah melihata kejadian itu, Amin dimarahi habis-habisan karena tidak meliat orang tua yang sedang sibuk malahan bebuat tidak karuan.

No comments:

Post a Comment

Jadilah anda yang pertama

Berita Terbaru