Thursday, March 31, 2011

Memompa Motivasi Belajar Anak

Memotivasi anak untuk belajar berbeda-beda menurut usianya. Di jenjang SD, usia ini dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu kelas rendah (kelas 1-3 SD) dan kelas atas (kelas 4-6 SD). Menurut Karmila Wardhana, S.Psi ., memiliki
ciri khas yang berbeda.

Bosan Hidup

Seorang pria mendatangi Sang Guru, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tanggasaya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati”.

Monday, March 28, 2011

DPR Usul Bayar Zakat Bisa Kurangi Kewajiban Pajak

Jakarta - Pemerintah dan DPR sedang menggodok rancangan undang-undang tentang pengelolaan zakat infaq dan sodaqoh. Salah satu wacana yang muncul adalah pengurangan kewajiban pajak apabila seseorang sudah membayar zakat.

Sunday, March 27, 2011

Pohon Apel

Dahulu kala, ada sebuah pohon apel besar. Seorang anak kecil suka datang dan bermain-main setiap hari. Dia senang naik ke atas pohon, makan apel, tidur sejenak di bawah bayang-bayang pohon apel ... Ia mencintai pohon apel iu dan pohon itu senang bermain dengan dia. Waktu berlalu .......
Anak kecil itu sudah dewasa dan dia berhari-hari tidak lagi bermain di sekitar pohon. Suatu hari anak itu datang kembali ke pohon dan ia tampak sedih. "Ayo bermain dengan saya," pinta pohon apel itu.

Saturday, March 26, 2011

God and religious masks in our symbolic society

What goes through the mind of public officials or politicians who take their oaths of office by placing their hands on a Koran? 


There is no article in our laws that requires such a practice, nor does any religious texts recommend it. It is what officials in other parts of the world do. 

Therefore, the use of holy books exploits religion to win the hearts of the people.

Moving into the real world, are there any statistics that say that piousness correlates with good governance?

Friday, March 25, 2011

The Thinker: Expect the Worst

The worst case. These three words have been at the back of everyone’s mind ever since the Fukushima nuclear reactors began malfunctioning after being swamped by a tsunami. Remarkably, these words have been at the front of few experts’ mouths.

Many experts have shied away from describing worst-case outcomes, which are terrifying to contemplate and risky to mention. The risk isn’t just panicking the public. Crying wolf can threaten one’s expert status.

Thursday, March 24, 2011

PNS-pun Ikut Sinis (Mengomentari PNS : Gaji dan Produktivitas)

Opini mas Djohan (http://birokrasi.kompasiana.com/2011/03/24/pns-gaji-dan-produktivitas/) memang masih terjadi di kalangan PNS, bukan hanya masyarakat luas yang merasa sinis dengan kinerja PNS yang rendah dibandingkan dengan kenaikan gaji yang diperolehnya, bahkan di kalangan PNS sendiripun banyak yang bersikap sinis dikarenakan kesejahteraan yang “merata” di kalangan PNS.

Bahagia, ada pada Jiwa yang Bisa Bersyukur

Apakah anda pernah membayangkan menulis buku bukan dengan  tangan, kaki atau anggota tubuh lainnya? Bayangkan kalau anda menulis dengan kelopak  mata kiri? Jika Anda mengatakan itu hal yang mustahil untuk  dilakukan, Anda tentu belum mengenal orang yang bernama Jean- Dominique Bauby. Seorang pemimpin redaksi majalah Elle, majalah  kebanggaan Prancis yang digandrungi wanita seluruh dunia.

Wednesday, March 23, 2011

Mungkin Sekali Saya Sendiri Juga Maling

Kita hampir paripurna menjadi bangsa porak-poranda, terbungkuk dibebani hutang dan merayap melata sengsara di dunia. Penganggur 40 juta orang, anak-anak tak bisa bersekolah 11 juta murid, pecandu narkoba 6 juta anak muda, pengungsi perang saudara 1 juta orang, VCD koitus beredar 20 juta keping, kriminalitas merebat di setiap tikungan jalan dan beban hutang di bahu 1600 trilyun rupiahnya.


Tuesday, March 22, 2011

Three Paradoxes on World Water Day

Today is World Water Day. This year's theme is the current challenges facing urban water management.

We are often told the world is running out of clean water. One billion people lack access to safe drinking water. By 2025, two-thirds of the world's population will face water stress, and the situation will become worse by 2050. Even worse, less than 1 per cent of the world's water is usable.

Ayah, Anak dan Burung Gagak

Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya,“Nak, apakah benda tersebut?”

Monday, March 21, 2011

Humanisme sebagai Jawaban

Oleh Adi Ekopriyono 

ZAMAN Eropa Barat Abad Pertengahan (sekitar tahun 500-1000) sering disebut sebagai abad gelap bagi kemanusiaan. Ketika itu separo bagian barat kekaisaran Roma mulai runtuh, muncul bahaya hilangnya filsafat dan warisan masa lampau. Para teolog menghadapi masalah hubungan antara iman (teologi) dan akal budi (filsafat).

Sunday, March 20, 2011

Enough Is Enough for Ahmadis

When 55-year-old Joni Jailani became the leader of Ciaruteun Udik village in Bogor two years ago, it never crossed his mind that he would be mentioned in newspapers, let alone in the same articles as leaders of the Indonesian Council of Ulema and the local office of the Religious Affairs Ministry.

Pakistan, Ahmadiyah and democracy

Referring to the article written by Mohd Yasir Alimi titled the “Pakistanisation of Indonesia” in The Jakarta Post of March 7, 2011, anyone asking for the right of expression should avoid using abusive language.


The tenor of the article is so grossly tendentious that it looks as if Yasir had not intentionally defi ned the parameters of a failed state to cover up the emptiness of his so-called arguments. Pakistan has a vibrant democratic government, an independent and powerful judiciary with an equally vocal and forceful media.

Saturday, March 19, 2011

Akui Guru RSBI Tak Profesional, Kemdiknas Salahkan PT

DEPOK — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengakui jika sumber daya manusia (SDM) atau tingkat kompetensi tenaga kependidikan sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tidak bermutu dan tidak profesional.

The Age Tantang SBY Usut Bocoran WikiLeaks


Harian Australia The Age kukuh menyatakan tidak bersalah dan menolak meminta maaf telah mempublikasikan sejumlah kawat diplomatik rahasia dari Kedubes AS di Jakarta yang dibocorkan WikiLeaks. The Age bahkan menyerukan pemerintah SBY untuk menyelidiki saja tuduhan tersebut, jika memang Indonesia adalah negara yang demokratis.

Friday, March 18, 2011

Japan Raises Severity of Nuclear Crisis

Tokyo. Japan's nuclear safety agency has raised the rating of the country's nuclear accident from 4 to 5 on a 7-level international scale. 


Ryohei Shiomi, a spokesman for the nuclear safety agency, said on Friday that the agency raised the rating of the Fukushima Dai-ichi nuclear crisis on the International Nuclear Event Scale. The scale defines a Level 4 incident as having local consequences and a Level 5 incident as having wider consequences. 

Watch Dog

Asumsi bahwa masyarakat bisa ditembaki pesan-pesan lewat media massa sebenarnya sudah tidak berlaku lagi sekarang. Asumsi itu didasari bullet theory yang menganggap pesan-pesan propaganda dapat dengan gampang ditembakkan kepada sasaran. Teori itu berlaku di masa Perang Dunia I kemudian dilanjutkan di masa propaganda Nazi dan komunis. Pada masa-masa itu orang mengira masyarakat bersikap pasif dan menyerap apa pun propaganda/pesan yang disampaikan. 


Remunerasi PNS Daerah Mulai Medio 2011

JAKARTA–Meski reformasi birokrasi (RB) belum diterapkan di semua kementerian/lembaga di tingkat pusat, namun tim reformasi birokrasi sudah merancang reformasi birokrasi di daerah dilaksanakan pertengahan tahun ini.  Kebijakan ini sesuai instruksi Ketua Dewan Pengarah RB Nasional Wapres Boediono yang meminta agar reformasi birokrasi di daerah berjalan mulai tahun ini. Walaupun tingkat percepatan masing-masing daerah berbeda-beda.


Thursday, March 17, 2011

Arti Sebuah Kesempurnaan

Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yang sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya.
Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tsb menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung mana yang paling sempurna.

Wednesday, March 16, 2011

Kepahlawan Gus Dur dan Pembubaran Ahmadiyah

Oleh Alamsyah M. Dja'far
Sebagai bangsa tampaknya kita sering terjebak pada riuh seremoni, tapi lupa subtansi. Kita misalnya lebih sibuk membicarakan aspek legal-formal pemberian gelar kepahlawanan Gus Dur, sapaan akrab Abdurrahman Wahid, namun abai pada substansi dari nilai-nilai kepahlawanan tokoh pejuang demokrasi dan pluralisme itu. Banyak orang merasa sangat mengagumi dan terinspirasi dengan sikap serta perjuangan Gus Dur atau menyebut diri sebagai generasi penerus perjuangannya, tapi dalam praktik justru sebaliknya.
Di antara warisan nilai-nilai kepahlawanan Gus Dur ini adalah pembelaannya terhadap kelompok minoritas, seperti Ahmadiyah yang kini didesak kanan-kiri untuk dibubarkan.

Tuesday, March 15, 2011

Paradoks Kebangsaan Siswa Kita

Ada paradoks yang menghinggapi cara pandang para siswa kita dalam melihat sentimen kebangsaan dan sentimen keagamaan mereka saat ini. Paradoks tersebut memang perlu diteliti lebih lanjut, apakah pandangan tersebut dapat mewakili pandangan semua siswa kita di sekolah seluruh Indonesia atau tidak. Paradoks itu dijumpai dari hasil riset Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (Lakip), Jakarta.

Saturday, March 12, 2011

Arti Kesibukan

Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’ berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yang tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya kuis. “Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.

Friday, March 11, 2011

RSBI Program in Trouble Over Fishy Funds

The Education Ministry has called for a suspension in international-standard certification for schools, pending discussions over the alleged misuse of funds meant to help them improve facilities and services. 


Fasli Djalal, the deputy education minister, said on Thursday that the ministry had evaluated 130 schools with the certification, known as RSBI, and found that most of them failed to “properly allocate” funds to improve the quality of education. 

Antigraft watchdogs have accused government schools of misusing block grants and operational aid, or BOS, which are handed out annually by the ministry. 

“In high schools, we found that more than 50 percent of the money was used for facilities instead of improving the quality of teachers,” Fasli said. 

State schools get between Rp 300 million and Rp 500 million ($33,000 and $55,000) in grants from the ministry each year to buy equipment and hire staff. 

The BOS helps school administrations cover overhead costs and it also serves as an indirect subsidy for students from low-income families. 

Fasli said the results of the evaluation would be the basis for an amendment to a ministerial decree on the RSBI, which would be presented at a national conference from March 16-18. 

The evaluation also determined whether RSBI schools reserved at least 20 percent of seats for low-income students. “We also checked how much they charged parents [for tuition] and who decides on this,” Fasli said. 

During the evaluation, which was conducted from June last year to January this year, the ministry surveyed 1,000 teachers, 600 parents and 4,500 students. 

The 2003 National Education Law requires each district or city to have at least one school undergoing the process of attaining RSBI status at the elementary, junior high and senior high levels. 

However, in a symposium at the British Council in Jakarta on Wednesday, Fasli acknowledged that the law did not clearly define the criteria for an international-standard school. 

Despite these problems, he said the accreditation process encouraged schools to improve standards. Fasli said the ministry’s evaluation showed most RSBI schools performed better than non-accredited ones. 

RSBI schools typically have more diverse curriculums and fewer students in each class. Their teachers are required to lead lessons in Indonesian and English. 

The schools are also allowed to impose certain fees on students, unlike other public schools that are discouraged from doing so.

source : www.thejakartaglobe.com

Thursday, March 10, 2011

Siapakah Biang Kerok Keterlambatan Pencairan Dana BOS, Sehingga Mendatangkan Banyak Keluhan

Keputusan Pemerintah untuk mentransfer langsung dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke kas daerah disambut positif oleh anggota DPRD. Menurut mereka jika dana BOS ditransfer langsung ke kas daerah dan masuk APBD maka dewan bisa melakukan pengawasan.

Tuesday, March 8, 2011

PAN Banjarnegara Ajukan 3 Calon Bupati

Banjarnegara Jejaknews -Partai Amanat Nasional Banjarnegara mengusulkan kepada DPW PAN Jawa Tengah tiga nama bakal calon bupati yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah. “Hasil rapat pleno yang baru saja selesai, akan kami serahkan kepada DPW guna menentukan calon bupati yang akan diusung oleh DPD PAN Banjarnegara pada pilkada mendatang. 

Friday, March 4, 2011

Remunerasi di 28 Kementrian/Lembaga sedang dalam proses


Jakarta – Para PNS di 28 kementerian/lembaga harus lebih sabar menunggu turunnya remunerasi. Sebab, usulan remunerasi itu belum mendapat persetujuan Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi yang dipimpin Wapres Boediono.
“Sekarang ada 28 usulan yang sejak 2009 belum kita proses,” kata MenPan dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2011).

Berita Terbaru