SEMARANG - Menjelang pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Jateng tahun 2010, beredar informasi tentang harga yang dipatok pihak-pihak tertentu agar pendaftar bisa diterima menjadi pegawai pemerintah.
Bahkan di wilayah eks Karesidenan Surakarta, yakni di Kota Surakarta, Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Boyolali, beredar foto kopi tarif tersebut.
Temuan itu diungkap Presidium Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Menurutnya, berdasar foto kopi yang dia terima, oknum tersebut mematok harga cukup tinggi kepada pendaftar CPNS. Mereka yang berijazah S1 dipatok Rp 150 juta, sedangkan lulusan D-III Rp 130 juta.